Halpertama yang menjadi penyebabnya adalah kabel kopling mobil yang sudah usang. Biasanya hal ini terjadi pada kabel kopling mobil yang sudah tua. Apalagi, selama prosesnya kabel kopling ini tentunya sudah terkena air hujan atau debu, sehingga menjadi berkarat. Jika terus dibiarkan, kopling keras dan tarikannya menjadi berkurang.
Halini bisa terjadi pada posisi gigi tertentu atau pada semua perpindahan gigi. Sebenarnya apa penyebab perseneling mobil keras ini? . Karena kalau tidak diatasi segera akan berdampak kepada komponen lain dan tentunya tangan dan kaki terasa capek saat memindahkan gigi.
FTp6us. Penyebab persneling mobil keras biasanya disebabkan oleh usia kendaraan yang sudah tua dan munculnya kendala pada sistem transmisi, khususnya bagian persneling. Biasanya masalah yang selalu timbul adalah persneling yang cukup keras. Kondisi tersebut bukan hanya ditemukan pada mobil bertransmisi manual, namun juga otomatis. Kendala ini dinilai sering terjadi bagi anda atau siapapun yang mengendarai kendaraan roda empat bila tidak bisa merawatnya dengan baik. Persneling yang keras mengakibatkan perpindahan tuas semakin sulit, sedangkan untuk mobil bertransmisi manual bahwa para pengendaranya bakal menemukan salah satu dampak dari penyebab persneling mobil keras dan susah adalah perpindahan gigi semakin kaku. Hal ini pun berlaku untuk mobil bertransmisi otomatis dimana saat perpindahan P menuju D maupun R supaya mundur biasanya terasa lebih keras terhadap tuas persneling yang bermasalah tersebut. Penyebab Persneling Mobil KerasBushing Tuas PersnelingKabel Tuas Persneling BermasalahBushing Kabel Selector PecahInput Shaft Spline Transmisi yang Rusak dan BerkaratKabel Kopling yang Sudah TuaCara Mengatasi Persneling Mobil Keras dengan Tepat Persneling Mobil Keras Apa Saja yang Membuat Persneling Mobil Keras Secara Umum? Berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan persneling mobil keras secara umum dan anda harus memperhatikannya untuk kendaraan bertransmisi manual atau otomatis, yakni Bushing Tuas Persneling Penyebab persneling mobil keras yang biasanya selalu dikeluhkan pada pemilik mobil bertransmisi manual maupun otomatis adalah bushing tuas persneling yang bermasalah. Tak bisa dipungkiri bahwa anda harus memeriksanya dengan baik, sedangkan risiko bushing tersebut menimbulkan getas lantaran bahannya terbuat dari karet dan pemakaiannya sembarangan, serta berisiko membuat gigi susah masuk saat kendaraan dihidupkan. Kabel Tuas Persneling Bermasalah Anda bisa memeriksa kabel tuas persneling lantaran keberadaannya bakal menimbulkan macet bagi mobil anda, dampaknya adalah tuas persnelinmg bakal semakin keras dan berat. Anda perlu membawa kendaraan kesayangan ke bengkel atau dealer resmi untuk melakukan perbaikan bila kendala utamanya berasal dari kabel tuas persneling yang bermasalah yang mengakibatkan mobilnya lebih sulit dikendarai bila bertransmisi otomatis. Bushing Kabel Selector Pecah Jangan pernah berpacu terhadap kabel tuas persnelingnya saja, namun periksa bushing kabel selector oblak yang menyebabkan persneling mobil anda semakin keras lantaran bagian ujungnya pecah. Hal penting untuk diperhatikan adalah ujung kabelnya berfungsi sebagai peredam getaran yang berada di transmisi supaya tidak bisa mengalir hingga ke dalam tuas transmisi yang menyebabkan sistem pengemudian mobil menjadi terganggu. Input Shaft Spline Transmisi yang Rusak dan Berkarat Hal berikutnya yang menyebabkan persneling mobil keras adalah input shaft spline transmisi rusak maupun berkarat. Anda harus mengetahui bahwa keberadaannya terletak pada bagian kopling mobil dan tersambung dengan kampas kopling Clutch Disc. Maka dari itu, saat input shaft tersebut berkarat bahwa kondisi ini bakal mengikat kampas kopling dan sulit memberikan gerakan bebas terhadap clutch disc pada spline transmisi itu sendiri. Kabel Kopling yang Sudah Tua Walaupun dianggap sepele, namun penyebab persneling mobil keras juga diakibatkan oleh kabel kopling yang sudah berumur alias tua. Anda perlu memperhatikan bahwa kabelnya mempunyai dua jenis berbeda, yakni kabel kopling hidrolik dan biasa. Umumnya kabel kopling biasanya lebih mudah berkarat dan mengakibatkan tuas persneling semakin keras dan macet untuk digunakan saat anda berkendara menggunakan mobil bertransmisi manual maupun otomatis. Di samping itu, kabel kopling hidrolik biasanya perlu diperiksa dengan benar untuk mencegah kebocoran atau tidak. Apabila anda menemukan masalah tersebut maka tekanannya akan terganggu dan membuat tuas persneling lebih keras. Anda bisa mengatasinya dengan membawa mobil kesayangan ke bengkel untuk ditangani dengan benar. Cara Mengatasi Persneling Mobil Keras dengan Tepat Bagaimana Menangani Persneling Mobil Keras yang Benar? Penyebab persneling mobil keras sebenarnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Pertama, anda perlu melakukan perawatan secara rutin mengenai transmisi pada kendaraan roda empat kesayangan di rumah saat ini. Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah mengganti oli untuk mobil manual per km sekali, namun perlu dipahami bahwa perganti oli bukan hanya berlaku bagi oli mesin saja, melainkan juga oli transmisi itu sendiri. Anda juga harus mengganti oli gardan dan biasanya diutamakan bagi pengendara yang menerapkan pergerakan roda bagian belakang yang mana olinya patut diganti dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Walaupun anda rutin mengganti oli dengan merek yang berkualitas, tetapi perhatikan pula kopling dan transmisi dari mobil manual maupun otomatis yang dimiliki saat ini. Jangan lupa melakukan perawatan rutin setelah berkendara maksimal km sekali untuk memeriksa beberapa komponen penting seperti matahari, kopling sampai syncromesh ring. Hal ini terbilang sulit lantaran keberadaannya berada di dalam gear box yang berperan dalam menyamakan putaran roda gigi transmisi, sedangkan putaran yang seragam akan menyebabkan proses perpindahan gigi semakin halus dan mudah saat anda berkendara. Indonesian – Malaysian – Singaporean – Dutch. Introvert, Languages Learner and Content Writer Post Views 1,533 Related postsCara Mengganti Background Zoom di Android, iOS, dan Laptop4+ Cara Membuat Foto Menjadi Video Tanpa Aplikasi, Mudah!Cara Mengatasi HP Tidak Bisa di Cas Batre Tanam Semua Merk3 Cara Mempersingkat Link yang Mudah, Tanpa Ribet!Cara Mengatasi Kepala Charger HP Panas +PenyebabnyaCara Mengatasi Volume HP Naik Turun Sendiri Aman
Jakarta – Bagi para pengendara, terkadang pernah mengalami kesulitan saat persneling mobil susah masuk atau pindah gigi. Perseneling mobil yang susah masuk ini terkadang membuat hati jengkel dan risih saat berkendara. Selain membuat tidak nyaman, persneling yang susah masuk juga bisa menyebabkan kecelakaan. Lalu, apa sih penyebab persneling susah masuk atau pindah gigi? Ada beberapa faktor yang menyebabkan persneling mobil susah masuk. Suwarno, Technical and Training Development Staff Emergency Road Assistant PT Toyota Astra Motor TAM memberikan sedikit alasannya. “Masalah ini bisa muncul, salah satunya setelah free play pedal kopling terlalu besar. Bisa juga komponen di dalam persneling ada yang rusak,” buka Suwarno. Isi KontenPenyebab Persneling Susah Masuk GigiKabel Tuas Persneling MacetBushing Tuas Persneling RusakKabel Kopling Mulai KerasAntisipasi Persneling Mobil Susah MasukRangkuman Perawatan Persneling Mobil Namun, sebelum benar-benar memvonis kerusakan, ada baiknya pemilik mobil juga turut melakukan diagnosa. Ada beberapa hal yang dapat dilihat. Kabel Tuas Persneling Macet Hal pertama kalau persneling mobil susah masuk adalah dengan cara melihat kabel tuas persnelingnya. Hal ini dilakukan karena kabel tuas persneling ini bisa saja macet. Kalau sudah macet, biasanya tuas persneling akan terasa lebih berat dan keras. Jika sudah demikian, Carmudian lebih baik langsung membawa mobil kesayangan ke bengkel terdekat agar langsung ditangani tangan profesional. Bushing Tuas Persneling Rusak Hal ke dua yang bisa menjadi penyebab persneling mobil susah masuk atau oper gigi adalah karena bushing rusak. Bushing tuas persneling mobil memang terbuat dari bahan karet. Biasanya, kalau sudah rusak maka bahan ini akan menjadi getas. Oleh karena itu, kalau bushing tuas persneling rusak maka masuk gigi pun jadi susah saat hendak berkendara. Kabel Kopling Mulai Keras Hal ke tiga yang menjadi penyebab adalah kabel kopling yang sudah mulai keras. Kopling yang digunakan pada mobil saat ini terdiri dari dua macam. Mulai dari model kopling kabel dan kopling hidrolik. Nah, khusus untuk mobil yang masih memakai kabel kopling, biasanya kabel kopling akan mulai kotor dan berkarat. Kabel kopling yang berkarat dan kotor ini mampu menyebabkan jarak geser kopling menjadi lebih pendek. Maka dari itu, persneling mobil jadi susah masuk gigi. Sementara itu, untuk kopling model hidrolik yang perlu diingat, adalah jangan lupa mengecek bagian master kopling. Karena model hidrolik, master kopling menjadi bagian yang penting karena untuk mengatur tekanan pada kopling. Cek bagian ini. Biasanya persneling mobil yang susah masuk gigi disebabkan oleh adanya kebocoran di master kopling ini. Jika ada kebocoran, tekanan pada hidrolik yang dihasilkan juga tidak akan menjadi sempurna. Ilustrasi mobil transmisi otomatis Foto my-otomoto Nah, itu tadi beberapa bagian yang bisa dicek atau diperiksa ketika persneling mobil Carmudian susah masuk gigi. Jika masih ragu tentang bagaimana memeriksanya, lebih baik langsung datangi bengkel terdekat langganan Carmudian. Tapi ingat, saat berkendara tidak perlu buru-buru lantaran persneling sedang dalam keadaan kurang beres. Kondisi persneling yang kurang baik sehingga susah masuk gigi, sebenarnya adalah buah dari perlakuan kita terhadap mobil kesayangan. Sebut saja misalnya penggantian oli rutin yang kerap dilewatkan. Apalagi, ada beberapa bagian yang berpengaruh terhadap kinerja persneling. Antisipasi Persneling Mobil Susah Masuk Untuk menghindari persneling mobil susah masuk, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Seperti yang disinggung di atas, mulai dari rajin mengganti oli hingga pengecekan berkala menggunakan alat hidrolik sangat penting dilakukan. Oli yang dimaksud di sini adalah oli transmisi atau oli gir boks. Imbauan bagi para pemilik mobil, rajinlah mengganti oli transmisi di interval 10 ribu km. Atau bisa juga mengganti oli transmisi setiap dua kali penggantian oli mesin. Transmisi Dual Clutch Masih Digunakan Sebagian Kecil Pabrikan Mobil Foto Paultan Oli gir boks atau oli transmisi juga merupakan salah satu komponen yang wajib dilakukan pengecekan. Banyak pengguna kendaraan kerap melupakan hal ini. Selain oli transmisi, usahakan juga pengendara tersebut mengganti oli gardan. Khusus untuk mobil berpenggerak roda belakang atau rear wheel drive RWD, oli gardan juga wajib diganti pada interval waktu yang sudah ditentukan. Kendati rajin mengganti oli transmisi, jangan melupakan pengecekan di bagian transmisi dan kopling. Bagian transmisi dan kopling juga wajib mendapat sentuhan setidaknya setiap 20 ribu km. Cek komponen seperti pelat kopling, matahari, hingga syncromesh ring. Untuk komponen syncromesh ring memang perlu diketahui lebih dalam. Bagian ini berfungsi untuk menyamakan putaran antara roda gigi transmisi. Putaran yang sama akan membuat proses perpindahan gigi menjadi lebih mudah dan halus. Ketika syncromesh ring ini mengalami aus, maka proses untuk menyamakan kecepatan antara masing-masing roda gigi akan semakin sulit dan menyebabkan gigi persneling susah masuk. Gantilah komponen di area transmisi dan kopling yang sudah mulai rusak, dan yang terpenting adalah cara berkendara juga sangat mempengaruhi keawetan kopling dan transmisi. Sayangilah kendaraan Carmudian dengan mengganti gigi di timing yang pas. Rangkuman Perawatan Persneling Mobil Rutin mengganti oli transmisi atau oli gir boks di interval 10 ribu km Rutin mengganti oli gardan Lakukan pengecekan di bagian transmisi dan kopling secara berkala Cek pelat kopling Cek matahari Cek syncromesh ring Ganti gigi di timing yang pas Nah, itu tadi beberapa indikasi dan cara mengantisipasi persneling mobil susah masuk gigi. dms Bagian dalam dari transmisi mobil. Foto/Istimewa. Post Views 27,958
Tuas persneling mobil yang longgar oblak atau tuas bergetar adalah problem yang sering terjadi pada mobil bertransmisi manual. Terutama mobil-mobil yang sudah berumur alias lebih dari 10 tahun. Cirinya terlihat dari tuas persneling yang mudah bergoyang-goyang kiri-kanan-depan-belakang atau loyo. Atau pada kondisi tertentu, misalnya sehabis kopling diinjak, tuas persneling akan bergetar. Gejala oblak biasa terjadi pada mobil-mobil yang tuas transmisinya langsung terhubung dan tidak menggunakan kabel. Kebanyakan terjadi pada mobil berpenggerak roda belakang. Berikut 4 penyebab tuas persneling mobil yang longgar serta bergetar 1 Kerusakan Bushing Tuas Persneling Bushing yang rusak Dari banyak penyebab goyangnya tuas, penyebab ini paling umum terjadi. Karena itu, pastikan dulu kondisi bushing tuas sebelum memeriksa ke penyebab lain. Bushing yang terbuat dari karet atau poliuretan berfungsi “mengikat” tuas, sekaligus menahan getaran dari transmisi yang menuju tuas. Nah, kalau kondisinya sudah retak-retak, bahkan hancur, fungsinya tidak optimal lagi. Bukan hanya tuas yang lemah, tuas juga akan bergetar hebat terutama saat mesin dinyalakan. Perpindahan gigi juga akan sulit karena sering gagal masuk. Kadang ada juga bunyi berisik pada tuas. Pergantian bushing tidaklah sulit dan bisa dilakukan sendiri. Cukup membuka karet boot transmisi, baut penutup rumah tuas, kemudian lepas plat pengunci tuas. Bersihkan sekalian area sekitar dari sisa-sisa kotoran, lalu ganti bushing dengan yang baru. 2 Kabel Tuas Macet Atau Bushing Pada Kabel Yang Rusak Kabel tuas persneling Getaran juga bisa terjadi pada tuas persneling yang masih memakai kabel. Karena usia pakai atau penyebab tertentu biasanya karena kering kabel akan seret atau macet. Kabel yang tidak berfungsi baik, bisa dirasakan saat mengganti gigi. Tuas persneling terasa berat dan keras. Jika ada indikasi semacam ini, sebaiknya jangan dipaksakan karena akan berpotensi merusak bagian lain dari persneling. Kerusakan juga bisa disebabkan hal sepele yakni rusaknya bushing pada kabel tuas. Bushing ini bisa diakali dengan diganti karet lain yang serupa, jika memang tidak ingin mengganti satu kabel utuh. Sekadar gambaran, harga kabel tuas persneling Suzuki Ertiga sekitar Rp600 ribu sedangkan Toyota Avanza Rp350 ribu. Baca juga Begini Langkah-langkah Pengecekan Sederhana Transmisi Matic 3 Udara Terjebak Di Pipa Master Kopling Atau Bocor Cairan Master Kopling Master kopling hidrolik Dibandingkan sistem mekanis, kerja master kopling sistem hidrolik memang banyak keunggulan. Namun ada kelemahannya yaitu ketika ada udara masuk ke pipa saluran dan menghambat tekanan cairan. Transmisi tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Masuknya udara ke dalam pipa biasanya terjadi saat pipa-pipa dilepas atau karena sistemnya memang bocor. Solusinya, udara dikeluarkan air bleeding dengan cara mengeluarkan minyak secara bertahap. Pengeluaran dihentikan sampai gelembung udara di dalam minyak sudah tidak terlihat. Untuk mengeluarkan minyak, butuh kerjasama dua orang. Ada yang memompa dan menahan kopling, sedangkan yang lain membuka-tutup sekrup pengunci lubang, menampung minyak, dan mengontrolnya. 4 Kampas Kopling Sudah Tipis Kampas kopling adalah komponen transmisi yang paling cepat aus. Komponen berbahan keramik ini selalu bergesekan saat transmisi digunakan, mengingat posisinya ada di antara flywheel dan matahari kopling. Kampas aus bisa karena usia. Namun bisa juga dipercepat oleh perlakuan yang salah, seperti pemakaian kopling yang kasar, selalu menginjak kopling saat berjalan, kebiasaan setengah kopling, serta posisi gigi yang tak sesuai kecepatan. Akibat keausan kampas, pedal kopling akan bergetar, begitu pula dengan tuas persneling. Kopling juga mudah selip dan tenaga mobil berkurang. Pada pemakaian normal, kampas akan habis dalam 50 ribu – 80 ribu kilometer. Jangan lupa, sebaiknya kampas diganti sekaligus dengan cover kopling karena usia pakai keduanya relatif sama. 5 Ring Sinkromes Sudah Aus Komponen ini mungkin jarang diketahui awam, padahal fungsinya sangat penting di sistem transmisi, yaitu untuk menyamakan kecepatan roda gigi percepatan dengan pasangannya. Satu gigi dari arah input transmisi dan yang lainnya akan jadi output transmisi. Sinkromes membuat perpindahan gigi lebih mudah, terutama saat mobil berjalan atau saat gigi transmisi berputar semua. Nah, kalau ring sinkromes sudah aus atau bermasalah, perpindahan gigi agak seret atau susah masuk. Lebih parah lagi, saat perpindahan gigi akan muncul suara kasar seperti gigi yang beradu, bahkan ada getaran. Meski bentuknya terlihat masih mulus, tapi kalau fungsinya sudah tidak optimal, ring sinkromes tetap harus diganti. Harganya bervariasi antara Rp180 ribu – Rp400 ribuan. Baca juga Servis di Bengkel Resmi atau Umum? Sebelum Memutuskan Cek Dulu Fakta-faktanya! Bagaimana Mengantisipasi Kerusakan Tuas Persneling Pada Mobil Bekas? Membeli mobil bekas yang sudah cukup berumur memang selalu ada risiko kerusakan, salah satunya sistem transmisi, termasuk di dalamnya tuas transmisi. Sayangnya, saat memilih mobil bekas yang hendak dibeli, problem semacam ini bisa saja terlewat. Nah, agar pemeriksaan mobil bekas bisa lebih cermat, manfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan prosedur pemeriksaan yang ketat dan tenaga inspektor profesional, Otofriends akan mendapat gambaran akurat tentang kondisi mobil yang hendak dibeli. Satu lagi keuntungannya, mobil yang telah lulus inspeksi Otospector, juga akan memperoleh garansi mesin dan transmisi minimal 30 hari. Dengan garansi, Otofriends akan merasa lebih tenang dan aman saat pemakaian mobil nantinya.