Yangmembedakan dengan MPP lain, MPP Palembang memiliki 30 instansi di luar Pemkot dan menarik seperti keberadaan, Ombusdman, Ikatan Arsitektur Indonesia, Pos, BPN, kejaksaan, kemenag, Polri, Imigrasi BPJS, perbankan,menjadione stop service area terlengkap,†ujar Diah. Adanya MPP Palembang, Diah berharap akan meningkatkan akuntabilitas Penyidik Sub Direktorat Harta dan Benda (Subdit Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap tiga pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait mafia tanah. Salah satunya, ialah SN (50) yang merupakan Kepala BPN Kota Palembang. Selain SN, polisi juga menangkap RS (58) berstatus sebagai KepalaDinas Pendidikan Kota Palembang selaku Koordinator Bidang Pencegahan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palembang, H. Ahmad Zulinto mengadakan Rapat Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh dan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Sekolah. Rapat ini dihadiri oleh 15 Instansi, seperti: Polrestabes Kota Palembang; KepalaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Usman Hadi, mengatakan pemantauan kesehatan jemaah haji setelah pulang dilakukan selama 14 hari. "Kalau ada jemaah yang demam, batuk, pilek, atau lainnya dan tidak bisa datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan, tim kami siap turun," kata Usman di Mataram, Rabu, 3 Agustus 2022. 1KATA PENGANTAR uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-nya, sehingga Buk KumpulanBerita ANTARA News menyajikan informasi terkini tentang kepala dinas kesehatan kota bogor di Indonesia dan dunia KepalaDinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), Sopian Sobri Lubis, akhirnya ditahan Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, Selasa 19 Juli 2022 K7HnAtX. PALEMBANG – Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr Ilham Djaya senantiasa mendorong Satuan Kerja di bawah komandonya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik salah satunya dengan melakukan pemenuhan standar pangan dengan memperhatikan kelaikan hiegiene sanitasi pangan. Hal tersebut dibuktikan dengan diterbitkannya kembali Sertifikat Laik Hiegiene Jasaboga pada Lapas Kelas III Pagaralam yang telah dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pagaralam pada Jumat, 9/6. Dikatakan oleh Kalapas Kelas III Pagaralam, Jalaluddin, bahwa Lapas Pagaralam terus menjaga standar pengolahan pangan dengan memperbaharui/memperpanjang Sertifikat tersebut dimana diketahui bahwa Sertifikat Laik Hiegiene pada Lapasnya akan habis masa berlakunya pada tanggal 23 Juni mendatang. Kesuksesan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan visitasi yang telah dilakukan oleh Pihak Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pagaralam pada hari Kamis 8/6. Tim Dinkes Pagaralam yang dipimpin oleh Nusa Indah selaku Sub Koordinator Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga bersama 6 enam staf lainnya disambut langsung oleh Kepala Lapas Pagaralam Jalaluddin didampingi oleh Kepala Subseksi Pembinaan Affandi. Kunjungan dari Nusa Indah bersama timnya bertujuan untuk melakukan proses verifikasi dengan memastikan bahwa penyajian makanan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan bagi Warga Binaan di Lapas Pagaralam. Meninjau Lingkungan Dapur di Lapas Pagaralam, Tim visitasi dari Dinkes Pagaralam melakukan serangkaian pemerikasaan mulai dari alat-alat masak, tempat penyimpanan makanan, tempat penyajian, sanitasi lingkungan, kebersihan area masak, ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan APAR, hingga jalur evakuasi. Saat dikonfirmasi, Kalapas Pagaralam Jalaluddin menyampaikan hal ini diperlukan sebagai wujud pembuktian kepada Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pagaralam bahwa realita keadaan Dapur Lapas Pagaralam memang layak untuk mendapatkan kembali Sertifikat Laik Hiegiene. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinkes Pagaralam atas sinergisitas yang telah terjalin sehingga dapat mengawasi dan memimbing Lapas Pagaralam memenuhi Standar Laik Hiegiene Jasaboga untuk dapat memastikan Warga Binaan mendapatkan pelayanan publik yang prima,” tutup Jalaluddin. Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr Ilham Djaya mengapresiasi pencapaian yang telah ditorehkan oleh Lapas Kelas III Pagaralam. Dikatakannya, hal ini tentunya melewati proses yang panjang dengan standar yang ketat sehingga Lapas Pagaralam mendapatkan kembali Sertifikat Laik Hiegiene Sanitasi Jasaboga oleh Dinas Kesehatan Pagaralam. Atas pencapaian tersebut, Kakanwil Ilham Djaya meminta kepada Lapas Pagaralam untuk membuktikan dengan senantiasa menjaga kualitas dapur umum mulai dari proses pencucian, pengolahan, hingga penyajian makanan. “Semua aspek yang telah menjadi standar kesehatan dan kebersihan makanan harus dikelola dengan baik. Hal itu tentunya untuk menjaga kualitas kesehatan dan cita rasa makanan yang berdampak pada tingkat kesehatan WBP yang terjamin,” ungkap Kakanwil Kemenkumham tersebut. Terakhir, Kakanwil Ilham Djaya berpesan kepada Lapas Pagaralam untuk tidak terlena dan kendor terhadap pencapaian itu dengan meningkatkan kualitas pelayanan kepada Warga Binaan dan tentunya melakukan perbaikan tiada henti. Baca berita lainnya langsung dari google news Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel